NASIONALTODAY.COM|SITUBONDO – Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) dan Kepala Bidang PPTK menggelar sosialisasi kebijakan lima hari sekolah (5 hari sekolah) bagi seluruh sekolah dasar di wilayah Kecamatan Mangaran dan Kapongan telah berlangsung, pada Jumat pagi, tanggal 11 Juli 2025.
Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Kabid Dikdas, Sumardiyanto, M.Pd. dan Kabid PPTK, Andi Yulian Haryanto, S.Kom, M.Pd. Dihadiri oleh para kepala sekolah dasar, guru-guru, serta pengawas sekolah dari dua kecamatan tersebut.
Dalam sambutannya, Sumardiyanto menekankan pentingnya penyesuaian jadwal belajar mengajar sebagai upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran sekaligus menyesuaikan dengan kebijakan nasional terkait lima hari sekolah. Ia menyampaikan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari peningkatan kualitas pendidikan dasar di Situbondo.
“Mulai saat ini, seluruh SD di Kecamatan Mangaran dan Kapongan akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari hari Senin hingga Jumat, pukul 06.30 sampai 13.00 WIB,” ungkap Sumardiyanto di hadapan para peserta sosialisasi.
Ia menambahkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan semangat efisiensi waktu, optimalisasi peran guru, dan memberikan ruang lebih luas bagi siswa untuk kegiatan non-akademik di luar sekolah, termasuk pengembangan minat dan bakat.
Sementara itu, Kabid PPTK Andi Yulian Haryanto menjelaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya mengubah jam belajar siswa, tetapi juga mengatur waktu kerja guru. Guru-guru tetap diwajibkan berada di sekolah hingga pukul 14.00 WIB untuk menyelesaikan administrasi, melakukan refleksi pembelajaran, serta berkolaborasi dalam perencanaan pengajaran.
“Guru adalah kunci dalam implementasi kebijakan ini. Kami berharap dengan jadwal baru, para guru bisa lebih fokus dalam merancang pembelajaran yang berkualitas, serta meningkatkan koordinasi antar sesama guru,” ujar Andi.
Ia juga menekankan bahwa penerapan lima hari sekolah ini tidak akan mengurangi jam pelajaran. Jam belajar tetap terpenuhi dengan perencanaan yang lebih padat dan efisien. Hal ini juga menjadi peluang untuk menerapkan pendekatan pembelajaran aktif yang lebih menyenangkan bagi siswa.
Para kepala sekolah menyambut positif kebijakan ini. Salah satu kepala SD dari Kecamatan Kapongan menyatakan bahwa pihaknya siap mengatur ulang jadwal dan menyosialisasikan kepada orang tua siswa agar tidak terjadi kebingungan.
“Kami akan segera sampaikan perubahan ini kepada para wali murid. Memang awalnya mungkin akan ada penyesuaian, tapi ini adalah langkah bagus untuk kemajuan pendidikan anak-anak kita,” pungkasnya, Jumat, tanggal 11 Juli 2025 kepada sejumlah awak media online.