Radio Online


 

BeritaJawa timurTrenggalek

Relokasi Disiapkan, Sekda Trenggalek Tegaskan Lokasi Longsor Tidak Aman Ditinggali

×

Relokasi Disiapkan, Sekda Trenggalek Tegaskan Lokasi Longsor Tidak Aman Ditinggali

Sebarkan artikel ini

Trenggalek – Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, akhirnya resmi dihentikan. Enam korban yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat bencana tanah longsor pada Senin sore (19/5), seluruhnya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.

Dua jenazah pertama atas nama Yatemi (65) dan Misinem (82) ditemukan pada hari keempat operasi SAR. Sedangkan empat korban lainnya yakni Torik (2), Nitin (36), Tulus (65), dan Yatini (50) berhasil dievakuasi pada hari keenam, Sabtu (24/5). Seluruh jenazah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto, menyampaikan rasa syukur atas tuntasnya proses evakuasi. “Alhamdulillah proses evakuasi sudah selesai. Selanjutnya akan dilakukan pembersihan dan penataan lahan serta identifikasi lokasi yang memungkinkan untuk relokasi warga. Karena kondisi di lokasi saat ini tidak memungkinkan lagi untuk dijadikan tempat tinggal,” jelasnya.

Proses pencarian di hari keenam berlangsung intensif. Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa keempat jenazah ditemukan secara beruntun mulai pukul 13.10 hingga 14.40 WIB. Lokasi penemuan berada di antara sektor pencarian Set A dan Set B, di bawah reruntuhan rumah dengan kedalaman timbunan sekitar 2 hingga 3 meter.

“Ini sesuai prediksi berdasarkan keterangan saksi yang menyebutkan para korban berada di rumah yang sama saat kejadian. Syukur alhamdulillah, semua korban berhasil ditemukan. Dengan ini, Operasi SAR kami nyatakan selesai,” ujar Nanang.

Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki menambahkan bahwa jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk proses identifikasi. Berdasarkan urutan penemuan, jenazah pertama adalah perempuan dewasa, diikuti balita laki-laki, perempuan dewasa, dan terakhir laki-laki dewasa. Semua jenazah ditemukan berdekatan satu sama lain.

Rencananya, setelah proses identifikasi selesai, jenazah akan dimakamkan pada hari yang sama. Pemerintah daerah juga mulai mempersiapkan langkah-langkah untuk merelokasi warga terdampak ke lokasi yang lebih aman guna menghindari risiko bencana serupa di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *