Radio Online


 

BeritaJawa timurSitubondo

Founder Owner PT BALAD GRUP, Haji  Lilur Akan Memijahkan Satu Milyar Naupliosoma Dalam Enam Bulan 

×

Founder Owner PT BALAD GRUP, Haji  Lilur Akan Memijahkan Satu Milyar Naupliosoma Dalam Enam Bulan 

Sebarkan artikel ini

NASIONALTODAY.COM- Sebuah konsorsium perusahaan besar di Indonesia, yakni Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup), Global “LOKETARUBACANATA” Nusantara Grup (GLORA Grup), dan Pemijahan Biota Laut Ekuator Khatulistiwa Nusantara Grup (PEBITALEKARA Grup), telah mengumumkan sebuah proyek ambisius: pemijahan massal lobster skala satu miliar naupliosoma dalam enam bulan.

‎”Proyek ini, jika berhasil, akan menandai sebuah tonggak sejarah di dunia perikanan budidaya, mengingat belum ada negara atau lembaga penelitian yang berhasil melakukan pemijahan lobster dalam skala sebesar ini.

‎Proyek senilai miliaran rupiah ini berpusat di hatchery PEBITALEKARA Grup di Situbondo, Jawa Timur.

‎Jutaan naupliosoma lobster yang dihasilkan akan dikembangkan di beberapa teluk di Gugusan Teluk Kangean. Saat ini, jutaan naupliosoma telah ditempatkan di Teluk Sabiteng dan Teluk Pulau Malang. Konsorsium menargetkan untuk mengirimkan jutaan naupliosoma tambahan setiap minggu ke berbagai lokasi pengembangan di Gugusan Teluk Kangean,” ujar jhi Lilur.

‎Ji Lilur juga mengatakan bahwa, utuk mendukung proyek ini, konsorsium akan menyiapkan 100 set keramba, masing-masing terdiri dari 52 unit keramba, dengan kapasitas 200.000 naupliosoma per unit. Meskipun menyadari risiko tinggi kegagalan – mengingat belum ada yang berhasil melakukan pemijahan lobster dalam skala ini di dunia – konsorsium menyatakan keyakinan yang kuat atas keberhasilan proyek tersebut. Mereka menargetkan tingkat keberhasilan 50%, yang jika tercapai akan menghasilkan 500 juta benih lobster (BBL) dengan nilai ekonomi potensial mencapai lima triliun rupiah, berdasarkan harga BBL di BLU Situbondo milik KKP RI.

‎“Kami sadar ini adalah tantangan besar, dan risiko kegagalan sangat nyata,Namun, kami yakin dengan potensi laut Indonesia yang istimewa, terletak di garis khatulistiwa, serta komitmen dan kerja keras tim kami. Kami percaya bahwa keberhasilan ini akan membawa Indonesia ke posisi terdepan dalam industri perikanan budidaya lobster dunia.”  pungkas Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara, sang nelayan nusantara kepada sejumlah awak media online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *