Radio Online


 

BeritaJawa timurKesehatanNasional

Dinas Peternakan Jatim Distribusikan 12.500 Dosis Vaksin PMK untuk Cegah Penularan

×

Dinas Peternakan Jatim Distribusikan 12.500 Dosis Vaksin PMK untuk Cegah Penularan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Vaksin PMK

Surabaya, nasionaltoday.com – Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur telah menerima 500 botol vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk didistribusikan ke sejumlah kabupaten/kota di wilayah tersebut. Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani, mengungkapkan bahwa setiap botol vaksin menghasilkan 25 dosis, sehingga total tersedia 12.500 dosis vaksin untuk hewan ternak.

“Dari produk Pusvetma itu sebanyak 500 botol. Satu botol untuk 25 dosis dan nanti akan ditambah lagi dari anggaran APBN maupun APBD provinsi,” jelas Indy kepada suarasurabaya.net.

Tugas Berat: 10,4 Juta Hewan Harus Divaksinasi

Wabah PMK di Jatim melonjak signifikan dengan mencatatkan 800 kasus baru menjelang akhir 2024. Pemprov Jatim dihadapkan pada tantangan besar untuk mendistribusikan vaksin dan memastikan proses vaksinasi terlaksana dengan baik.

“Total populasi hewan ternak di Jatim yang harus divaksinasi mencapai 10,4 juta, meliputi sapi, kambing, domba, kerbau, dan babi. Proses vaksinasi ini membutuhkan pengulangan setiap enam bulan,” ujar Indy.

Tuban, Lumajang, dan Ngawi Catat Kasus Terbanyak

Sebaran kasus PMK hampir merata di seluruh kabupaten/kota Jatim, dengan Tuban, Lumajang, dan Ngawi mencatatkan angka tertinggi. “Tuban memiliki sekitar 300 kasus, sementara Lumajang tercatat 123 kasus,” ungkapnya.

Langkah Preventif: Edukasi dan Pengawasan Lalu Lintas Ternak

Pemprov Jatim juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada para peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan membatasi akses orang luar. Langkah ini dilakukan melalui kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).

“Yang utama adalah biosecurity. Disinfektan harus digunakan di kandang, dan orang luar tidak boleh sembarangan masuk,” jelas Indy.

Selain itu, pengawasan terhadap perniagaan hewan ternak antar daerah juga diperketat. “Ternak yang sakit tidak boleh dipindahkan. Hanya ternak yang telah mendapatkan vaksinasi tahap 1 dan 2 yang bisa dilalu-lintaskan,” tegasnya.

Upaya Bersama Atasi PMK

Dengan populasi hewan ternak yang besar dan kasus yang terus bertambah, Dinas Peternakan Jatim bekerja keras memastikan distribusi vaksin dan edukasi peternak berjalan lancar. Upaya ini diharapkan mampu menekan laju penyebaran PMK di Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *