Oleh : Ki Akaha Taufan Aminudin
Wisuda bukan hanya sekadar seremoni pengakhiran, tetapi juga momen reflektif dan penyemangat baru.
Dalam acara syukuran dan wisuda SMP Tamansiswa Kota Batu, Jawa Timur pada Rabu, 18 Juni 2025, para pembicara seperti Wali Kelas Ni Ingit Mreta Claritas, Kepala Sekolah Ki Willy, dan perwakilan Yayasan Tamansiswa Ki Udiono, menyampaikan pesan-pesan inspiratif yang mengajak para siswa dan alumni untuk terus belajar, menghargai proses, dan berkontribusi bagi masa depan.
Melalui suasana yang sakral dan penuh makna, acara ini mengukir kesan mendalam bagi seluruh peserta.
Wisuda di SMP Tamansiswa Kota Batu bukan hanya soal mengucapkan selamat atas kelulusan, tapi juga sebuah perayaan pendidikan yang membangun karakter dan jiwa. Rabu, 18 Juni 2025, bertempat di Wisata Sastra Budaya Jawa Timur, acara berlangsung meriah dan penuh haru, diawali dengan sambutan penghargaan dari wali kelas dan dilanjutkan pesan mendalam dari kepala sekolah serta yayasan.
Ni Ingit Mreta Claritas, S.Pd., M.Pd., wali kelas yang penuh kehangatan, membuka dengan ungkapan terima kasihnya kepada para wali murid dan siswa atas kerjasama dan semangat yang telah terjalin sepanjang tahun ajaran. Ia mengingatkan bahwa sebuah perjalanan pendidikan adalah perpaduan antara usaha, dukungan orang tua, dan kesungguhan siswa itu sendiri. “Terima kasih bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk setiap langkah yang telah kita lalui bersama,” katanya dengan lirih namun penuh makna.
Momen semakin hangat ketika Kepala Sekolah, Ki Willy, menyampaikan pesan yang menggugah: “Jangan pernah berhenti belajar.” Kata-kata ini lebih dari sekedar motivasi klise; Ki Willy menekankan bahwa dunia yang terus berubah menuntut setiap individu untuk beradaptasi dan memperkaya diri. Belajar bukan hanya di bangku sekolah, tapi dari pengalaman, kegagalan, dan pencapaian. “Ingat, lulusan hari ini adalah penggerak perubahan masa depan,” ujarnya di hadapan para siswa dan undangan.
Semangat untuk melanjutkan jenjang pendidikan juga mengalir dari sambutan Ki Udiono, perwakilan Yayasan Tamansiswa. Dengan penuh harapan, ia mengajak para siswa agar terus menapaki jenjang yang lebih tinggi, bukan sekadar mengejar gelar, tapi pemenuhan cita-cita dan pengabdian. “Sukses bukan hanya soal nilai, tapi bagaimana kalian berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa,” kata Ki Udiono sembari melakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur.
Acara syukuran ini begitu sakral dengan penampilan para siswa yang menyanyikan lagu “Terima Kasih Ibu dan Guru,” sebagai penghormatan atas jasa para pendidik.
Puncak dari wisuda ini adalah momen istimewa ketika Vera Fernanda, wisudawan SMP TAMANSISWA BATU juga seorang penulis yang telah menghasilkan karyanya “PULANG DALAM KEABADIAN CINTA” yang telah diterbitkan Cerah Budaya Internasional, membacakan puisi penuh penghayatan dan membacakan ayat suci Alquran. Penampilannya menjadi simbol perpaduan antara seni, spiritualitas, dan kecerdasan yang mendorong semangat berkarya.
Keunikan acara ini juga terlihat dari kolaborasi antara ekstrakurikuler SMP Tamansiswa dengan SATUPENA Jawa Timur, yang memperkaya nilai budaya dan literasi dalam dunia pendidikan. Kehadiran sejumlah tokoh Yayasan Tamansiswa cabang Kota Batu seperti Ki Yani Andoko, Nyi Apink Sunartin, Nyi Sugiarti, Nyi Julie Nachrowi, Ki Akaha Taufan Aminudin, Ki Sumiantoro, dan Ki Udiono menambah aura kehormatan dan kebersamaan dalam lingkaran pendidikan penuh makna.
Refleksi dan Inspirasi
Apa yang bisa kita petik dari wisuda SMP Tamansiswa Kota Batu ini? Lebih dari sekadar seremoni, wisuda adalah titik awal perjalanan baru yang menuntut keberanian untuk terus belajar, beradaptasi, dan berkontribusi. Pesan para pembicara mengingatkan kita semua bahwa pendidikan adalah bekal hidup yang harus terus diasah dan dikembangkan.
Kita diajak untuk menghargai proses, mensyukuri setiap capaian kecil, dan tidak pernah berhenti memperbaiki diri, meski tantangan datang silih berganti. Inspirasi yang disampaikan menempatkan belajar sebagai perjalanan cinta yang abadi — bukan hanya untuk meraih gelar, tapi untuk membangun masa depan yang bermakna.
Dalam dunia yang penuh dengan perubahan cepat, semangat belajar yang tulus dan keinginan berkontribusi menjadi kunci sukses dan kebahagiaan sejati. Seperti kisah Vera Fernanda yang menyampaikan puisi dengan penghayatan, seni dan budaya pun menjadi sarana penguatan identitas dan kecerdasan emosional yang sangat diperlukan di era sekarang.
Selamat kepada para wisudawan SMP Tamansiswa Kota Batu! Jadikan pesan bijak ini sebagai cambuk semangat untuk terus menuntut ilmu dan berkarya. Karena memori terbaik bukan hanya tentang gelar yang kita raih, melainkan perjalanan dan transformasi yang terjadi dalam diri kita sepanjang waktu.
Jika Anda seorang pelajar, orang tua, atau pendidik, mari bagikan inspirasi ini, supaya pesan yang penuh makna ini mengalir luas dan menjadi pengingat, bahwa belajar adalah perjalanan seumur hidup yang penuh makna dan keindahan.
Kota Batu Wisata Sastra Budaya
Rabu 18 Juni 2025
Ki Akaha Taufan Aminudin
Penulis adalah pengamat guru dan pendidikan yang gemar menulis refleksi dan inspirasi berdasarkan pengalaman nyata dan data terpercaya.