Radio Online


 

BeritaNasional

Taman Mini Indonesia Indah Jadi Tempat Belajar Pertolongan Pertama bagi Siswa

×

Taman Mini Indonesia Indah Jadi Tempat Belajar Pertolongan Pertama bagi Siswa

Sebarkan artikel ini

Jakarta Timur- Nasional Today.com, pekan lalu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi lokasi yang unik bagi dua puluh siswa dari SMK Kartika X-2 dan SMK Negeri 51 Jakarta. Mereka yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) dan Pramuka mengikuti kegiatan First Aid Squad, sebuah pelatihan Basic Health and Disaster yang merupakan bagian dari program Jaga Warga Kodam Jaya.

Jumlah peserta dibatasi hanya 20 siswa agar pelatihan dapat berlangsung lebih fokus dan interaktif. Dalam format kelompok kecil ini, setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dan berinteraksi dengan teman dari sekolah lain, sehingga pengalaman praktik mereka menjadi lebih maksimal.

Selama kegiatan, para peserta mempelajari dasar-dasar pertolongan pertama, pentingnya kesiapsiagaan, dan menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama. Suasana pelatihan berlangsung santai dan penuh tawa, namun tetap sarat makna kebersamaan.

Pangdam Jaya mengungkapkan, “Melihat semangat mereka belajar dan saling membantu, saya yakin inilah wajah muda yang siap menjaga sesama dan lingkungannya.”

Pelatihan First Aid Squad ini dirancang untuk menggabungkan nilai-nilai empati, gotong royong, dan tanggung jawab sosial. Melalui program Jaga Warga, Kodam Jaya berupaya menanamkan karakter yang tanggap dan peduli di kalangan generasi muda, sejalan dengan semangat tagline-nya: “Kita Saling Jaga.”

Pelatihan ini bertepatan dengan Hari Dokter Nasional, menjadikannya momen yang tepat untuk menghargai dedikasi tenaga kesehatan. Pangdam Jaya menyampaikan, “Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh dokter dan tenaga kesehatan atas dedikasi dan kerja kerasnya.”

Dalam beberapa tahun terakhir, bencana alam dan insiden darurat semakin sering terjadi. Data BNPB tahun 2024 mencatat lebih dari 3.000 kejadian bencana di seluruh Indonesia, dengan banyak korban yang terlambat mendapatkan pertolongan akibat kurangnya pemahaman dasar first aid di masyarakat.

Kodam Jaya menyadari pentingnya menanamkan keterampilan dasar pertolongan pertama sejak usia sekolah agar siswa dapat menjadi penolong pertama di lingkungan mereka. Selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga menanamkan nilai keberanian, empati, dan tanggung jawab sosial.

Pelatihan ini bukanlah kegiatan satu kali. Kodam Jaya merencanakan program keberlanjutan First Aid Squad untuk melibatkan 200 siswa dari 10 sekolah di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi selama tahun pertama. Harapannya, program ini dapat mencetak ratusan relawan muda yang terlatih dan berjiwa sosial di seluruh wilayah Kodam Jaya dalam dua tahun ke depan.

Watini, S.Pd, guru pendamping dari SMK Kartika X-2, menyatakan, “Kegiatan ini memberi pengalaman belajar yang berbeda dan sangat relevan bagi siswanya. Anak-anak belajar bersikap dalam situasi darurat dan praktik langsung menumbuhkan rasa percaya diri dan empati.”

Sementara itu, Syafrizal, siswa dari SMK Negeri 51 Jakarta, merasa pelatihan ini membuka matanya tentang arti menolong. “Menolong itu nggak harus nunggu jadi ahli. Asal tahu langkah dasar dan mau bantu, kita sudah bisa menyelamatkan orang lain.”

Dari pelatihan ini, siswa belajar bahwa kepedulian tidak perlu menunggu situasi besar. Cukup dimulai dari hal kecil, seperti menolong teman dan menjaga lingkungan. Karena pada akhirnya, seperti pesan utama Jaga Warga: Kita Saling Jaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *