Radio Online


 

BanyuwangiBerita

Sama-Sama Peduli Lingkungan, PIJAR Siap Untuk Berkolaborasi Dengan Masyarakat Ring Satu

×

Sama-Sama Peduli Lingkungan, PIJAR Siap Untuk Berkolaborasi Dengan Masyarakat Ring Satu

Sebarkan artikel ini

Banyuwangi|Tambang emas di gunung tumpang pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran yang di kelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI) selalu menjadi perbincangan hangat dan menarik di kalangan publik. Setelah viral di Media Sosial (MEDSOS) aktivitas blasting (peledakan) yang merusak lingkungan, kemudian muncul di pemberitaan media jika masyarakat ring satu tambang emas membuat gerakan.

Beberapa hari yang lalu (23/07), puluhan pemuda Desa Kandangan dan Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menolak aktivitas pertambangan mineral di wilayahnya. Aksi penolakan tersebut dilakukan dengan memasang spanduk di titik-titik strategis dan menggelar orasi di dua titik. Di antaranya yakni Jalan Simpang Tiga Patung Gandrung Sumber Bopong dan Jembatan Pelangi Poncomoyo.

Pemuda KANSA (Kandangan-Sarongan) Peduli Lingkungan menyatakan jika gerakan pemuda desa ini dalam rangka menyelamatkan lingkungan desanya. Mereka tidak ingin Desa Kandangan dan Desa Sarongan yang merupakan warga tepian hutan akan mengalami nasib seperti Gunung Tumpang Pitu di Desa Sumberagung yang ditambang PT BSI.

Berkenan dengan hal tersebut, Lembaga Diskusi Kajian Sosial (LDKS) Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (PIJAR) mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi untuk segera menjadwalkan permohonan hearing yang mereka ajukan. Sekedar informasi, organisasi yang dipimpin oleh Bondan Madani ini telah mengajukan permohonan hearing kepada DPRD pada hari Senin (21/7).

“Video amatir kegiatan peledakan di gunung tumpang pitu telah berkali-kali viral di media sosial, kemudian adanya reaksi keras dari anggota dewan, dan muncul gerakan dari pemuda Kandangan dan Sarongan yang menolak aktivitas pertambangan sampai memasang banner. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi DPRD Banyuwangi untuk tidak menjadwalkan hearing dengan mengundanghadirkan PT BSI,” Ucap Bondan, ketika dilansir oleh awak media, Selasa 05 Agustus 2025.

Bondan menceritakan, jika dirinya kemarin dihubungi oleh masyarakat yang ada ring satu tambang emas melalui aplikasi messenger. Setelah berkomunikasi dan bertukar nomor WhatsApp, pihaknya diundang untuk datang ke selatan (Wilayah Pesanggaran) guna membahas langkah-langkah kedepan. Karena menurutnya, gerakan mengkritisi aktivitas tambang emas perlu dukungan dari elemen masyarakat yang berada di sana.

“Melalui via online kami sudah berbicara banyak, tinggal diagendakan kapan untuk ketemu darat. Namun hasil dari komunikasi itu, terjadi kesepahaman jika kami dan mereka harus melakukan aksi bersama di tempat yang berbeda. Kami mendesak DPRD agar segera menjadwalkan hearing di kota, dan pemuda ring satu melakukan aksi penolakan disana dengan waktu yang bersamaan,” Ujarnya.

Lebih lanjut Bondan menjelaskan, jika hari ini di MEDSOS dihebohkan dengan bendera One Piece. Dan oleh karena itu, ketika melakukan aksi seyogyanya menggunakan bendera tersebut. Karena menurutnya, bendera milik kru bajak laut Topi Jerami yang dipimpin oleh karakter utama animasi Monkey D. Luffy merupakan simbol perlawanan masyarakat terhadap tambang emas gunung tumpang pitu.

“Rencananya hari senin depan kami melakukan demonstrasi di gedung DPRD mendesak agar hearing yang kami ajukan segera dijadwalkan. Dan ketika kami aksi dikota, teman-teman ring satu juga melakukan aksi juga di sana menolak aktivitas pertambangan di desanya. Maka, kami juga memohon support dari teman-teman media untuk follow up kegiatan yang dilaksanakan bersama di tempat yang berbeda,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *