Radio Online


 

BeritaNasionalOlahragaTulungagung

Rekam Jejak Patrick Kluivert, Kurang Prestasi dan Pernah Diduga Tersangkut Judi

×

Rekam Jejak Patrick Kluivert, Kurang Prestasi dan Pernah Diduga Tersangkut Judi

Sebarkan artikel ini
Patrick Kluivert, mantan penyerang timnas Belanda. Foto: Anadolu

nasionaltoday.com – Keputusan mengejutkan datang dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memutuskan hubungan kerja dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih tim nasional Indonesia pada Senin (6/1/2025). Langkah ini langsung memicu spekulasi publik mengenai siapa yang akan menjadi nakhoda baru tim Garuda. Salah satu nama yang muncul ke permukaan adalah Patrick Kluivert, mantan penyerang tim nasional Belanda.

Rumor mengenai Kluivert mencuat setelah pakar transfer kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, mencuit melalui akun X pribadinya bahwa pria berusia 48 tahun itu diproyeksikan untuk melatih tim nasional Indonesia. Namun, kabar ini menuai perdebatan karena rekam jejak Kluivert sebagai pelatih dinilai kurang memuaskan.

Berdasarkan laporan berbagai media, Patrick Kluivert belum memiliki prestasi gemilang selama kariernya sebagai pelatih. Terakhir kali, ia menukangi klub Adana Demirspor di Liga Turki pada tahun 2023. Namun, masa baktinya di klub tersebut berakhir lebih cepat setelah hanya memenangkan delapan dari 20 pertandingan. Di bawah kepemimpinannya, Adana Demirspor mengalami enam kekalahan dan enam hasil seri.

Sebelum itu, Kluivert juga pernah melatih timnas Curacao dan menjadi asisten pelatih di beberapa klub, termasuk Paris Saint-Germain. Meski namanya besar sebagai pemain, terutama saat membela Barcelona, performa kepelatihannya belum berhasil mereplikasi kesuksesan tersebut.

Selain catatan buruk sebagai pelatih, nama Kluivert juga tidak lepas dari kontroversi. Warganet Indonesia ramai membahas dugaan keterlibatannya dalam masalah judi, berdasarkan laporan lama dari berbagai media internasional. Pada tahun 2017, media Spanyol Marca melaporkan bahwa Kluivert, yang saat itu menjabat sebagai direktur sepak bola Paris Saint-Germain, diduga memiliki utang jutaan euro kepada organisasi kriminal akibat aktivitas judi.

Kluivert telah membantah terlibat dalam kegiatan ilegal, meski ia sempat dimintai keterangan oleh pihak berwenang sebagai saksi. Laporan lebih lanjut dari surat kabar Belanda De Volkskrant mengungkap bahwa utang-utang tersebut terjadi antara tahun 2011 hingga 2012 ketika Kluivert masih melatih tim cadangan FC Twente. Meski pada saat itu hukum tidak melarang pelatih bertaruh pada pertandingan timnya sendiri, keterlibatan dalam aktivitas seperti itu tetap menuai kritik tajam.

Selain itu, Kluivert pernah menjadi duta merek perusahaan judi, Johnnybet, pada periode Oktober 2022 hingga Oktober 2023. Peran ini berakhir lebih dari setahun yang lalu, tetapi tetap menjadi bahan diskusi publik.

Rumor penunjukan Kluivert sebagai pelatih baru tim nasional Indonesia memicu reaksi beragam dari para penggemar sepak bola tanah air. Sebagian menyoroti nama besar Kluivert sebagai legenda sepak bola dunia, sementara sebagian lainnya mempertanyakan kredibilitasnya sebagai pelatih dan mempertimbangkan kontroversi yang pernah menyelimuti kariernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *