NASIONATODAY|JEMBER – Dalam rangka menyambut hari raya satu suro atau tahun baru Islam, Pemerintahan desa Grenden mengadakan perayaan karnaval Grebek Tumpeng sebanyak sebelas tumpeng dari hasil tanaman petani sendiri di dusun masing-masing.
Perayaan Karnaval Grebek Tumpeng di rayakan pada tanggal 12 juli 202, dari jam 15.30 – hingga 00.00 Wib, dengan jarak tempuh kurang lebih 3 kilo meter.
Dalam wawancaranya wartawan Nasionaltoday dengan kepala desa Grenden, Suryono menyampaikan bahwa,
“Ada sekitar enam dusun diwajibkan ikut berpartisipasi pada kegiatan grebek suro atau grebek tumpeng,” ujarnya.
Suryono juga menjelaskan bahwa, Grebek Suro ini dilaksanakan setiap tahun dan wajib bàgi penduduk desa Grenden khususnya.
Karena grebek Suro ini merupakan wujud puji syukur terhadap Allah Subhanahu Wa Taala (SWT) serta dapat meningkatkan UMKM pada umumnya.
“Karena UMKM adalah usaha mikro kecil dan menengah yang memiliki skala kecil hingga menengah yang di kelola individu yang memiliki peran penting dalam perekonomian, sehingga penduduk desa Grenden bisa (GEMAH RIPAH LOH JINAWI),” tutur Suryono.
Kegiatan Grebek Satu Suro ini akan di tutup dengan pagelaran wayang kulit dengan dalang, (Ki Gondo Mulyono), (Wuluhan) dan dua sinden dari kota Solo.
Bambang Sugiharto
Kabiro jember
Pemdes Grenden
