Trenggalek – Momen pisah sambut Kapolres Trenggalek dari AKBP Indra Ranu Dikarta kepada AKBP Ridwan Maliki berlangsung penuh kehangatan dan rasa syukur. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau yang akrab disapa Mas Ipin, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas dedikasi jajaran kepolisian, khususnya para perwira menengah (Pamen) Polri yang bertugas di Trenggalek.
“Saya selalu bersyukur, Trenggalek selalu dikirimi orang-orang baik. Semoga ini membawa kebaikan untuk Kabupaten Trenggalek,” ujar Bupati Mas Ipin dalam sambutannya, Jumat (19/4/2025).
Ucapan tersebut ditujukan kepada para Kapolres yang selama ini dinilai mampu menjaga keamanan, ketertiban, serta menjalin sinergi yang solid dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Termasuk di antaranya AKBP Indra Ranu Dikarta yang telah menuntaskan tugasnya dan mendapat promosi sebagai Wakapolres Bogor Kota.
Mas Ipin mengenang sejumlah kebersamaan yang terjalin erat dengan AKBP Indra, mulai dari kerja sama dalam menjaga kondusivitas daerah hingga kegiatan informal seperti bersepeda malam hari sambil berdialog dengan tokoh masyarakat dan agama.
“Beliau banyak memberikan nasihat dan saran kepada saya. Sering juga saya dihubungi malam-malam untuk diajak gowes, lalu bertemu tokoh masyarakat,” kenangnya.
Tak lupa, ia juga menyampaikan doa dan harapan terbaik untuk karier selanjutnya. “Semoga makin sukses, Ndan. Kalau saya dan Pak Wabup main ke Batu Tulis, mohon dikawal, Ndan,” ucapnya sambil bercanda.
Kepada pejabat baru, AKBP Ridwan Maliki, Mas Ipin menyampaikan selamat datang dan harapan agar betah bertugas di Trenggalek. Ia juga menyinggung kesamaan latar belakang kultural karena istri Kapolres baru berasal dari Sampang, Madura, sementara istrinya sendiri memiliki garis keturunan Madura.
Sementara itu, dalam pesan perpisahannya, AKBP Indra mengaku memiliki banyak kenangan indah selama bertugas di Trenggalek. Ia menyampaikan kebanggaannya bisa mengunjungi seluruh wilayah, termasuk pulau terluar di Kecamatan Watulimo yang berbatasan langsung dengan Australia.
“Perjalanan laut sekitar tiga jam, dan saya rasa pantas bila kita menggunakan BET Merah Putih dalam seragam kita sebagai wujud nasionalisme karena berbatasan dengan negara tetangga,” ujar AKBP Indra.
AKBP Ridwan Maliki sendiri mengungkapkan bahwa penempatannya di Trenggalek seperti doa yang menjadi kenyataan. Ia pernah berseloroh akan bertugas di Trenggalek saat berkunjung ke temannya di masa lalu, dan kini resmi menjabat sebagai Kapolres Trenggalek.
Pisah sambut ini menjadi simbol kesinambungan sinergi antara institusi kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta menjunjung semangat pelayanan kepada masyarakat.
