Trenggalek – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menyerahkan santunan kepada keluarga korban bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan. Bantuan tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Trenggalek dan diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Supriyanto, usai prosesi pemakaman dua korban pada Jumat (23/5/2025).
Dua jenazah yang dimakamkan adalah Misiyen dan Yatemi, warga yang menjadi korban dalam musibah longsor tersebut. Prosesi pemakaman awalnya direncanakan pada Kamis (22/5) malam, namun terpaksa ditunda akibat hujan deras yang mengguyur lokasi bencana.
“Alhamdulillah, pencarian dua korban berhasil dan hari ini telah kita tindak lanjuti dengan pemakaman. Kemarin seharusnya dimakamkan, namun karena hujan lebat, pemakaman baru bisa dilaksanakan pagi ini,” ujar Edy Supriyanto di posko penanganan bencana.
Lebih lanjut, Edy menyampaikan bahwa santunan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban keluarga korban. “Ada santunan dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Baznas. Mudah-mudahan ini dapat membantu keluarga yang terdampak. Semoga bermanfaat,” tandasnya.
Sementara itu, upaya pencarian terhadap empat korban lainnya yang masih dinyatakan hilang terus dilakukan. Tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD Provinsi Jawa Timur, serta relawan dari berbagai organisasi terus melakukan operasi SAR hingga hari kelima pascabencana.
Untuk mempercepat proses pencarian, tim SAR juga melibatkan anjing pelacak dari Polda Jatim dan DVI Malang, yang telah berada di lokasi sejak pukul 05.00 WIB.
Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro, menyampaikan harapannya agar korban yang masih hilang bisa segera ditemukan. “Kami berharap, dengan dukungan semua pihak, seluruh korban bisa segera ditemukan dan dievakuasi,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor melanda Dusun Kebonagung pada awal pekan ini setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Longsoran tanah menimbun sejumlah rumah warga dan menyebabkan korban jiwa.