Radio Online


 

BeritaJawa timurPemerintahanTrenggalek

Pemkab Trenggalek Permudah Calon PMI, Teken Kesepakatan Kerja Sama ke Korea Selatan dan Jepang

×

Pemkab Trenggalek Permudah Calon PMI, Teken Kesepakatan Kerja Sama ke Korea Selatan dan Jepang

Sebarkan artikel ini

Trenggalek, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek resmi menandatangani kesepakatan kerja sama yang memberikan kemudahan dan kepastian bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Trenggalek yang ingin bekerja di Korea Selatan dan Jepang. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama perwakilan Korea Selatan Lee Kyeong Youn, PT Intersolusi Indonesia, dan BPR Jwalita.

Dalam keterangannya, Bupati yang akrab disapa Mas Ipin menyebut kerja sama ini sebagai bentuk dukungan Pemkab bagi warganya yang ingin mencari penghidupan lebih baik di luar negeri. Salah satu bentuk dukungan nyata adalah pembiayaan awal yang sepenuhnya ditanggung oleh BPR Jwalita, sehingga calon PMI tidak lagi dibebani biaya saat memulai proses penempatan.

“Ini kan pahlawan devisa. Kita pastikan mereka nggak ketipu, nggak boncos duluan. Karena itu MoU ini disaksikan langsung oleh representatif dari Korea, Mr. Lee, juga PT yang melakukan pelatihan dan penyaluran tenaga kerja, serta BPR Jwalita yang akan menanggung biaya awalnya,” jelas Mas Ipin.

Ia menambahkan, program ini tidak hanya memberikan solusi bagi pencari kerja, tetapi juga menjadi langkah konkret Pemkab dalam memperluas akses kerja, baik di dalam maupun luar negeri. Meski demikian, Mas Ipin menegaskan bahwa penciptaan lapangan kerja di Trenggalek tetap menjadi prioritas utama.

“Hidup itu pilihan. Kita ciptakan lapangan kerja di Trenggalek, tapi kalau ada kesempatan di luar negeri yang menjanjikan pendapatan lebih baik, tentu harus difasilitasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Solusi Terampil Global, Lee Kyeong Youn, menyampaikan apresiasinya terhadap Kabupaten Trenggalek yang dinilainya memiliki potensi besar dalam kerja sama ketenagakerjaan, terutama untuk penempatan di Korea Selatan. Ia menyebut anak-anak muda Trenggalek menunjukkan semangat belajar yang tinggi, terutama dalam menguasai bahasa Korea sebelum diberangkatkan.

“Saya paling suka Kabupaten Trenggalek di Jawa Timur. Anak-anaknya mau belajar bahasa Korea dulu, itu membuat mereka lebih siap dan efisien dalam bekerja di Korea,” ungkap Mr. Lee.

Ia berharap program ini dapat berjalan sukses dan berdampak positif, tidak hanya bagi para pekerja, tetapi juga bagi kemajuan Kabupaten Trenggalek secara keseluruhan.

“Kalau anak-anak ini sukses, mereka pasti kirim uang ke keluarganya di Trenggalek. Kabupaten ini akan maju, dan Indonesia juga akan ikut maju,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *