Banyuwangi|Anas Ketua LSM Laskar Cemeti Emas menggelar audensi di Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi,guna mempertanyakan anggran dana Desa tahun 2023-2024 yang terealisasi kan untuk bantuan ketahanan pangan
Ketua LSM Laskar Cemeti Emas mempertanyakan beberapa poin terkait dengan bantuan anggran tersebut .Program ketahanan pangan tahun 2023 dan 2024 tentang pengadaan kambing dan 3 unit kandang dengan anggaran Rp 227.870.600 yang di duga pemerintah desa tidak terbuka mengenai anggaran beli kambing dan pembuatan kandang.
Hal ini pun mendapatkan jawaban dari Kepala Desa Sukojati,” Desa Sukojati ini, terbuka terkait dengan anggaran apapun, saya tidak berani cawe-cawe di anggaran dana desa walaupun sepeser saya tidak berani,”ujar kepala Desa Sukojati (11/9/2025)
Warga penerima maanfaaf mengatakan terkait bantuan untuk ketahanan pangan dari Desa, ya saya telah menerima bantuan tersebut tidak ada yang kurang satupun,”ucap warga
Sekertaris Desa juga angkat bicara,”Kami selaku pemdes Sukojati sudah melaksanakan tugas kami dengan transparan tidak ada yang kami sembunyikan terkait dengan anggaran dana Desa.Kami apresiasi terkait permintaan Lembaga Laskar Cemeti Emas gelar audensi dari itu kami juga undang warga penerima manfaat
“Dan terkait transparansi bantuan ketahanan pangan tentang bantuan kambing berserta kandang nya, hal tersebut sudah terjawab oleh penerima, pemerintah Desa Sukojati tidak akan berani cawe-cawe karena Sukojati ini adalah Desa Percontohan Anti Korupsi dan di awasi oleh KPK,” tambah Sekdes.
Disisilain Ketua Laskar Cemeti emas Anas mengatakan kepada awak media, kami selaku Lembaga kontrol dan berjalan di jalur Undang undang, dari itu kami mempertanyakan Program ketahanan pangan 2023/2024 ke Pemdes Sukojati, dan dengan hasil hari ini kami selaku lembaga kontrol merasa puas dengan jawaban dari pihak Desa serta warga penerima manfaat. Kami ucapkan terimakasih kepada Pemdes Sukojati telah memberikan keterangan yang sangat detail,”cetus Ketua Laskar Cemeti emas.