Trenggalek, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek menggelar rapat paripurna di Kantor DPRD Trenggalek pada Kamis (6/3/2025). Rapat ini beragendakan penyampaian pidato perdana Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, yang akrab disapa Mas Ipin, serta pembahasan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Gubernur Jawa Timur, Asisten Pemerintah Provinsi Jatim Joko Irianto, serta 45 anggota legislatif dan eksekutif beserta unsur terkait.
Dalam pidatonya, Mas Ipin menegaskan pentingnya efisiensi anggaran, terutama dalam pengeluaran publik dan aparatur pemerintahan. Ia memastikan bahwa pemangkasan anggaran tidak mengganggu sektor vital seperti infrastruktur.
“Kemarin kami sudah melakukan penyisiran anggaran, seperti anggaran untuk pembelian mobil dinas saya dan Wakil Bupati, itu tidak kami ambil. Beberapa anggaran rapat juga dikurangi,” ujar Mas Ipin.
Dari penyisiran tersebut, terkumpul dana sebesar Rp 49 miliar, yang sebagian besar dialokasikan untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Sisa Rp 14 miliar akan digunakan untuk satuan tugas perbaikan jalan berlubang di Trenggalek.
DPRD Bahas Dampak Efisiensi Anggaran
Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi dalam rapat tersebut menjelaskan bahwa efisiensi anggaran merupakan kebijakan terbaru dari pemerintah pusat. Dari total APBD Trenggalek yang mencapai Rp 1,9 triliun, terdapat pemangkasan anggaran sebesar Rp 54 hingga Rp 60 miliar.
“Soal efisiensi anggaran ini adalah kebijakan pusat, dan penyisirannya saat ini sedang dilakukan oleh eksekutif. Setelah itu, akan dibahas bersama DPRD,” kata Doding.
Efisiensi ini juga berdampak pada alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK), yang mengalami pemangkasan sebesar Rp 25 miliar. Dari jumlah tersebut, dana sebesar Rp 4 miliar yang awalnya direncanakan untuk perbaikan jalan dan irigasi juga ikut terpangkas.
“Detailnya nanti akan disampaikan di DPRD untuk dibahas lebih lanjut,” tandasnya.