NASIONALTODAY.COM|SITUBONDO – Dalam upaya menyelamatkan hasil panen petani dari serangan hama tikus, Dinas Pertanian Situbondo bersama Tim POPT Provinsi Jawa Timur, PPL, dan Babinsa Desa Kumbangsari menggelar Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama tikus secara terpadu dalam mendukung (PRODUKTIF) (Profesional Mendukung kebijakan pemerintah dan Komando atas, Adaptif dan Inovatif, Selasa (20/5/2025).
Kegiatan pengendalian ini dilakukan di area persawahan seluas 5 hektare dengan luasan terdampak mencapai 1,2 hektare. Lokasi yang menjadi sasaran pengendalian merupakan lahan milik sejumlah petani Desa Kumbangsari, di antaranya Bapak Asmari, Ayadi, dan Samian.
Babinsa Kumbangsari, Sertu Puji Laksono, turut hadir mendampingi pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan TNI dalam menjaga ketahanan pangan wilayah.
“Kami bersinergi untuk membantu petani melindungi tanaman padinya dari kerusakan akibat hama. Ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama,” ujar Sertu Puji di sela kegiatan.
Sebelum pengendalian dilakukan, petugas dari POPT Situbondo, Ibu Amorita, memberikan sosialisasi kepada petani mengenai teknik dan tata cara penggunaan racun tikus jenis Kleret Rodenticide 0,005 BB. Racun tersebut diaplikasikan secara langsung ke lubang-lubang aktif sarang tikus menggunakan sarung tangan sebagai pelindung.
“Hama tikus akan menunjukkan efek lemas hingga mati dalam waktu 3–4 hari setelah racun diaplikasikan. Petani juga kami imbau untuk mengubur bangkai tikus agar tidak menimbulkan bau dan menyebarkan penyakit,” jelas Amorita.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua PPL Bapak Yulianto, Ketua Poktan Bakti Indah H. Sukron Sanhaji, dan Ketua Poktan Pasir Indah Abd Basid.
Dengan gerakan bersama ini, diharapkan serangan hama tikus dapat ditekan dan tanaman padi petani kembali tumbuh dengan baik hingga masa panen. (KODIM 0823 PRODUKTIF)