NASIONAL TODAY.CO.ID|SITUBONDO – Kendati belum sebulan menjabat sebagai Bupati Situbondo, Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo sudah melantik sebanyak 45 orang pejabat eselon II,III dan IV sebagai Pelaksana tugas (Plt) pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Situbondo, Senin siang, (10/3/2025).
Pada moment pelantikan sejumlah pejabat Plt, untuk mengisi jabatan kosong di sejumlah 45 OPD Pemkab Situbondo, ditempatkan di pendopo Kabupaten Situbondo, dan dilakukan secara lesehan menggunakan alas karpet hijau.
Bahkan, para pejabat yang dilantik dipanggil oleh Kepala BKPSDM. Untuk selanjutnya, pejabat yang dilantik diberi SK yang dibungkus amplop berwarna coklat. SK diberikan langsung oleh Mas Rio dan Mbak Ulfi secara bergantian.
“Penunjukan 45 jabatan Plt pada sejumlah OPD di Pemkab Situbondo, ini merupakan awal pemerintahan saya dan Mbak Ulfi sebagai upaya penataan birokrasi di Pemkab Situbondo, untuk mengisi jabatan kosong pada 45 OPD di Pemkab Situbondo,” kata Mas Rio, Senin (10/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Situbondo yang akrab dipanggil Mas Rio ini juga menekankan pentingnya kerja sama, dan keterbukaan informasi dalam mewujudkan Situbondo naik kelas.
“Untuk sementara, saya harus mengisi jabatan kosong selama 3 bulan ke depan. Namun, untuk mengisi jabatan yang definitif, saya dan Mbak Ulfi akan melakukan audisi setelah lebaran,”bebernya.
Bupati Rio juga menambahkan bahwa, jika penunjukan 45 jabatan PLT itu, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. Oleh karenanya, pihaknya mengundang teman-teman media, untuk meliput langsung pelantikan sebanyak 45 orang pelaksana tugas.
“Saya dan Mbak Ulfi sengaja melantik 45 jabatan Plt, dengan cara lesehan di pendopo Kabupaten Situbondo, sebagai upaya efesinsi anggaran,”pungkasnya.
Sementara itu, Fathor Rahman, staf ahli yang ditunjuk sebagai Plt Kepala Dispendikbud Kabupaten Situbondo menyampaikan, jika langkah Bupati Rio, untuk mengisi jabatan kosong dengan cepat dan merupakan tanggung jawab yang tidak ringan.
“Mengingat untuk tiga bulan ke depan, saya harus bisa memperlakukan sekolah masuk lima hari, khusus sekolah SD dan SMP, memperhatikan Madrasah Diniyah, dan mencegah semua pungutan liar di sekolah-sekolah,”katanya.
Fathor Rahman juga menyampaikan bahwa nasib guru honorer dan tenaga kerja di sekolah-sekolah menjadi perhatian utama, karena mereka memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami berharap dapat dukungan semua pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Situbondo, karena sekolah sangat membutuhkan bantuan operasional yang efektif dan efisien,” pungkasnya.
Sementara itu, Fathor Rahman juga telah menekankan, betapa pentingnya dalam menerapkan kurikulum merdeka dan analisis data kebutuhan berdasarkan kurikulum tersebut, demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Situbondo.
