NASIONALTODAY.COM – Bandar Laut Dunia Grup – BALAD GRUP akan melanjutkan Usaha Perikanan Budidaya di Gugusan Teluk Kangean Sumenep Madura Jawa Timur Indonesia.
Adapun prioritas utama utama perikanan budidaya yang akan dilanjutkan besar-besaran oleh BALAD GRUP yakni ada Lima Usaha Budidaya, diantaranya
Budidaya Rumput Laut, budidaya Lobster, budidaya Teripang, budidaya Kerapu dan budidaya Kerang.
Bandar Laut Dunia Grup – BALAD GRUP juga akan melanjutkan budidaya Rumput Laut di Gugusan Teluk Kangean dan Laut Kangean sampai mencapai Luas Area Budidaya seluas 50.000 hektar.
Bandar Laut Dunia Grup – BALAD GRUP kini sedang berupaya menjadi Pembudidaya Rumput Laut terbesar di Dunia.
Bandar Laut Dunia Grup – BALAD GRUP melalui Anak Usahanya yaitu Bandar Rumput Laut Nusantara Grup – (BRULANTARA GRUP) meyakini mampu membawa Indonesia menjadi Raja Budidaya Rumput Laut Dunia.
MELANJUTKAN BUDIDAYA LOBSTER
Indonesia dengan anugerah Geografis Istimewa dengan posisi yang berada di tengah garis khatulistiwa memperoleh banyak keajaiban, salah satunya adalah Anugerah Lobster.
Di ASIA, Lobster hanya ada di Indonesia dan Philipina, kualitas Lobster Indonesia jauh lebih unggul dari Philipina.
”Sebagai Pembudidaya Lobster, saya ingin mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk MENGHENTIKAN EKSPOR BENIH BENING LOBSTER dan menggantinya dengan EKSPOR LOBSTER 50 GRAM.
Apabila Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto menerbitkan Perpres tentang PENGHENTIAN EKSPOR BBL lalu DIGANTI dengan EKSPOR LOBSTER 50 GRAM, maka budidaya Lobster akan menjamur di Indonesia karena para pengekspor BBL harus berbudidaya BBL sampai menjadi Lobster dengan berat 50 Gram. Dan hubungan dengan Vietnam akan tetap terjaga baik karena kita tetap berjualan Lobster 50 Gram ke Vietnam pengganti BBL. Dan secara khusus, saya akan berkirim surat Eeektronik kepada Presiden RI,” ujar founder owner PT BALAD GRUP, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, kemarin, Minggu, (12/10/2025).
Pada saat ini pula, bandar Laut Dunia Grup akan memulai budidaya dua jenis Kerang, yakni kerang putih dan coklat.
Kerang Putih khusus akan diekspor ke China, dan kerang Coklat khusus untuk pakan Lobster.
Selain itu, bandar Laut Dunia Grup juga akan melanjutkan budidaya Teripang di Gugusan Teluk Kangean.
Studi Banding ke China untuk mempelajari Budidaya Teripang Modern di China akan dilakukan pada akhir bulan Oktober.
”Ilmu budidaya teripang ala keramba jaring apung di China akan BALAD GRUP terapkan di Budidaya Teripang di Gugusan Teluk Kangean,” tambah HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy.
Dan untuk selanjutnya, bandar Laut Dunia Grup – BALAD GRUP melalui Anak usahanya yakni Bandar Kerapu Nusantara Grup – BAKERA GRUP akan memulai budidaya Kerapu sejak Desember 2025.
”Bandar Laut Dunia Grup meyakini mampu membawa Indonesia menjadi Raja Perikanan Budidaya Dunia,” pungkas founder owner PT BALAD GRUP, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy yang kerap disapa haji Lilur.
Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
HRM. Khalilur R Ab. S
Founder Owner
Bandar Laut Dunia Grup
Bandar Rumput Laut Nusantara Grup