Trenggalek, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Trenggalek menggelar rapat kerja bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membahas Rancangan APBD 2026, Selasa (12/8/2025).
Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua DPRD Trenggalek, M. Hadi, menyoroti besarnya usulan anggaran dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang mencapai Rp15 miliar. Ia meminta dinas terkait menjelaskan secara detail rencana penggunaan anggaran tersebut.
“Banggar akan tetap mendukung, karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar berasal dari sektor pariwisata,” ujar Hadi.
Menurutnya, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, akses jalan menuju destinasi pariwisata harus diperbaiki agar lebih mudah dan nyaman. Selain itu, fasilitas pendukung di lokasi wisata juga perlu dibenahi.
Hadi menambahkan, pembahasan dengan TAPD kali ini lebih bersifat penyesuaian, mengingat adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) perangkat daerah. Meski demikian, total anggaran tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Penyesuaian ini dilakukan karena ada dinas baru, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Lingkungan, serta Dinas Perhubungan yang akan digabung dengan permukiman dan perumahan,” jelasnya.
Lebih lanjut, politikus senior PKB tersebut menegaskan bahwa rapat ini belum membahas detail angka, namun sejumlah isu anggaran mulai muncul. Beberapa di antaranya yakni anggaran Paskibraka, peningkatan Perda di Satpol PP dan Damkar, serta anggaran audit empat BUMD milik Pemkab Trenggalek.