NASIONALTODAY.COM|SITUBONDO – Cuaca ekstrim berupa angin kencang di Situbondo masih berlangsung. Cuaca ekstrem itu berupa angin kencang yang telah menerjang sebuah pohon lalu sempat memporak-porandakan delapan atap rumah warga tepat pada hari Rabu, tanggal 19 Maret 2025, pada pukul 07.30 WIB
Adapun kedelapan rumah warga yang terdampak itu yakni berlokasi di dusun Gading barat
RT 001 RW 001
Desa Wonokoyo
Kecamatan, Kapongan, Situbondo, Jawa Timur.
Berdasarkan catatan laporan dari Tim Pusdalops BPBD kabupaten Situbondo menyebutkan bahwa, sekira pukul 07.30 WIB terjadi angin kencang di Dusun Gading barat Rt 001 Rw 001 Desa Wonokoyo Kec. Kapongan Kab. Situbondo
Angin kencang itu telah menyebabkan pohon tumbang menimpa beberapa rumah warga dan atap-atap rumah (Asbes dan Seng) terhempas ke udara.
Anggota Pusdalops dan TRC-BPBD Situbondo bersama Tagana dan pihak terkait lainnya melakukan penanganan pohon yang tumbang dengan gergaji mesin (Chainsaw) serta peralatan lainnya.
Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Dan rumah – rumah mereka yang terdampak angin kencang itu adalah atape rumah MUARIPIP (57)
Bangunan Semi Permanen
Kindisi Rusak ringan
( asbes terhempas angin )
Taksiran kerugian Rp 500.000
HADI PURNOMO (30)
Bangunan semi Permanen
Kondisi rusak ringan
( asbes terhempas angin ) taksiran kerugian Rp 500.000
Misnatun (57)
Bangunan Semi Permanen Kondisi Rusak ringan
( Kerusakan asbes/Atap )
Taksiran kerugian Rp 500.000
Musnawi (40)
Bangunan Semi Permanen Kondisi Rusak ringan
(Kerusakan asbes dan
genteng ) Taksiran kerugian Rp 500.000
Buhari (58 )Bangunan Semi Permanen
Kondisi rusak ringan
( Kerusakan asbes )
Taksiran kerugian Rp 500.000
Sunardi (58)
~ *Bangunan Semi Permanen Kondisi Rusak ringan
Tumbang) taksiran kerugian Rp 500.000
Saleh (59) Bangunan Semi Permanen Kondisi Rusak sedang
( Dapur & kandang sapi
tertimpa pohon Tumbang) Taksiran kerugian Rp 1.000.000.
Sutikno (46 ) Bangunan semi Permanen, Kondisi Rusak ringan
( Kerusakan asbes )
Taksiran kerugian Rp 500.000.
”Dan tidak ada korban jiwa atau pun luka dalam insiden bencana alam angin kencang ini,” ujar salah satu anggota tim Pusdalops BPBD kabupaten Situbondo, Ipung.