Radio Online


 

BeritaHiburanJawa timurNasionalSitubondo

Graduation Ceremony Generasi 6 Republik Rakyat Literasi: Sebuah Perayaan Literasi di Era Digital

21
×

Graduation Ceremony Generasi 6 Republik Rakyat Literasi: Sebuah Perayaan Literasi di Era Digital

Sebarkan artikel ini

Oleh: Akaha Taufan Aminudin

 

Graduation ceremony yang berlangsung secara daring kini bukan sekadar acara resmi biasa, tapi menjadi momen hangat penuh semangat dan kebanggaan.

Pada tanggal 23 Agustus 2025, Republik Rakyat Literasi sukses menggelar Graduation Ceremony Generasi 6 secara online via Google Meet, membuktikan bahwa literasi tidak hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga merayakan pencapaian bersama dalam komunitas yang berkembang di dunia digital.

Artikel ini mengajak kita untuk merenungkan arti acara digital, makna kebersamaan, dan keberanian beradaptasi di zaman yang terus berubah.

Pernahkah Anda membayangkan sebuah acara kelulusan tanpa auditorium megah, tanpa seragam jas dan toga, tanpa tepuk tangan langsung dan pelukan hangat? Mungkin lima tahun lalu itu terasa mustahil.

Namun, 23 Agustus 2025 membuktikan sebaliknya. Republik Rakyat Literasi (RRL) dengan bangga menggelar Graduation Ceremony Generasi 6 secara daring melalui Google Meet—momen yang sarat makna, memadukan tradisi dan inovasi.

Acara yang dimulai tepat pukul 19.30 WIB itu bukan sekadar seremoni biasa. Ada kehangatan yang tak kalah dari kelulusan offline; sorak gembira para anggota, penampilan spesial dari member dan admin, serta cerita keberhasilan yang mengalir lewat layar.

Seperti yang dituturkan seorang peserta, “Aku sangat terhibur, malam mingguan terbaik!” — bukti bahwa interaksi virtual bisa melahirkan semangat nyata.

Mengapa acara online bisa memunculkan nuansa seperti itu? Pakar komunikasi digital mengatakan bahwa keberhasilan suatu acara virtual sangat bergantung pada engagement dan antusiasme peserta (Smith & Lee, 2023). Dalam kasus RRL, komunitas literasi yang solid dan teknologi sederhana seperti Google Meet menyatukan jiwa-jiwa pembelajar.

Di tengah dunia yang semakin digital, cara seperti ini sangat relevan, bahkan membuka akses lebih luas tanpa batas geografis.

Namun, tidak bisa dipungkiri, tantangan hadir pula. Salah seorang anggota harus melewatkan acara karena ada cek sound karnaval, pun ada kekhawatiran soal suara yang berisik dan kurangnya istirahat.

Ini mengingatkan bahwa di balik layar teknologi, ada keunikan realitas sehari-hari yang kita bawa. Kesabaran dan toleransi jadi kunci saat kita saling menunggu, mengerti, dan menyesuaikan diri.

Acara ini tidak hanya menutup perjalanan para lulusan, melainkan juga membuka harapan baru. Keesokan harinya, Talkshow Personal Branding bersama Kak Putri Tsania digelar, menghubungkan literasi dengan dunia konten, modeling, dan kepercayaan diri di era media sosial. Ini menegaskan bahwa literasi bukanlah sesuatu yang statis—ia tumbuh dan bertransformasi.

Bagi kita yang menonton atau bahkan mengikuti, ada pelajaran berharga tentang bagaimana komunitas bisa memaknai setiap momen, sekecil apa pun, sebagai kesempatan berkembang dan berbagi. Sebuah reminder bahwa di balik layar layar digital, ada jiwa manusia yang mencari inspirasi, pengakuan, dan kebahagiaan.

Jadi, jika Anda ragu hadiri acara daring berikutnya, ingatlah bahwa dalam kebersamaan virtual itu tersimpan kekuatan literasi dan konektivitas yang tidak kalah dari dunia nyata. Dunia berubah, cara kita merayakan pun berubah, tapi maknanya abadi.

 

Referensi:

Smith, J., & Lee, A. (2023). The dynamics of virtual engagement in digital communities. Journal of Digital Communication.

 

Republik Rakyat Literasi. (2025). Graduation Ceremony & Talkshow Documentation. Google Drive.

 

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi dan membuka diskusi hangat di kalangan pembaca tentang masa depan literasi dan kebersamaan di era digital. Jangan lupa bagikan jika cerita ini menyapa hati Anda! 🎓✨

 

 

 

Minggu Pon, 24 Agustus 2025

Akaha Taufan Aminudin

Sisir Gemilang Kampung Baru Literasi SIKAB Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR

 

#SatuPenaJawaTimur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *