NASIONALTODAY.COM|MANGARAN – Langit kecamatan Mangaran tampak cerah saat malam. Sedikit tersapu cahaya bulan yang nyaris purnama, dan serpihan sinar gemintang turut melengkapi sempurnanya kebahagiaan hati para warga desa Mangaran, Kecamatan Mangaran, Situbondo, Jawa Timur.
Di atas rumput nan hijau di bulan Juli, mereka antusias menonton hiburan kesenian tradisional gratis yang disuguhkan oleh pemerintah desa setempat yang pada malam dingin itu sedang menggelar selamatan desa pada ke enam kalinya.
Pria, wanita, tua, muda, anak-anak tumplek blek berkumpul di lapangan desa itu menikmati tontonan kesenian warisan sang leluhur berupa wayang topeng dan tarian tradisional suguhan murid SD setempat.
Syahdan, sang Kepala desa Mangaran, Lilik Linarno, SH menebar santunan kepada para yatim dan piatu yang diteruskan dengan sambutannya pada malam acara puncak selamatan desa yang diisi dengan hiburan kesenian tradisional wayang topeng “Kadaryono”.
”Kita harus pandai mengambil pesan moral dari tontonan wayang topeng ini untuk anak – anak kita dan semoga desa kita dijauhkan dari segala marabahaya serta bencana,” ujar sang kades di akhir sambutannya, Selasa, (8/7/2025).
Tontonan wayang topeng pun baru dimulai. Tobong di atas panggung mulai terbuka. Malam mulai merambat. Angin dingin menyapa pori- pori para penonton. Namun mereka tidak peduli meski menyusup tulang, mereka pun tidak peduli akan kedatangan semua notifikasi produksi gadget. Mereka hanya rindu tontonan warisan sang leluhur yang sudah berpuluh tahun tidak mereka dapatkan. Dan mereka benar – benar ingin melupakan gadget meskipun sejenak.
